.

BAB 1 PENDAHULUAN : SISTEM TERDISTRIBUSI


Pengertian Data Terdistribusi
Basis Data Terdistribusi adalah kumpulan data logic yang saling berhubungan secara fisik terdistribusi dalam jaringan komputer,  yang tidak tergantung dari program aplikasi sekarang maupun masa yang akan datang.
Contoh Basis Data Terdistribusi :
  • Misalnya sebuah bank yang memiliki banyak cabang, bahkan di sebuah kota bisa terdiri dari beberapa cabang / kantor.
  • Masing-masing lokasi memiliki jaringan lokal sendiri, dan semua jaringan local itu dihubung kan satu sama lain membentuk sebuah jaringan nasional.
  • Struktur Basis Data Terdistribusi.
  • Sebuah sistem basis data terdistribusi hanya mungkin dibangun dalam sebuah sistem jaringan komputer.
Sumber Daya Komputer Pada Pemakainya

Struktur Organisasi Pengolahan Data (Sentralisasi dan Desentralisasi)
DDBMS memiliki satu logikal basis data yang dibagi ke dalam beberapa fragment. Dimana setiap fragment disimpan pada satu atau lebih komputer dibawah kontrol dari DBMS yang terpisah, dengan mengkoneksi komputer menggunakan jaringan komunikasi.
Masing- masing site memiliki kemampuan untuk mengakses permintaan pengguna pada data lokal dan juga mampu untuk memproses data yang disimpan pada komputer lain yang terhubung dengan jaringan.
Pengguna mengakses basis data terdistribusi dengan menggunakan dua aplikasi yaitu aplikasi lokal dan aplikasi global, sehingga DDBMS memiliki karakteristik yaitu :
  • Kumpulan dari data logik yang digunakan bersama-sama
  • Data di bagi menjadi beberapa fragment
  • Fragment mungkin mempunyai copy ( replika )
  • Fragment / replika nya di alokasikan pada yang digunakan
  • Setiap site berhubungan dengan jaringan komunikasi
  • Data pada masing-masing site dibawah pengawasan DBMS
  • DBMS pada masing-masing site dapat mengatasi aplikasi lokal, secara otonomi
  • Masing-masing DBMS berpastisipasi paling tidak satu global aplikasi
Dari definisi tersebut, sistem diharapkan membuat suatu distribusi yang transparan. Basis data terdistribusi terbagi menjadi beberapa fragment yang disimpan di beberapa komputer dan mungkin di replikasi, dan alokasi penyimpanan tidak diketahui pengguna . Adanya Transparansi di dalam basis data terdistribusi agar terlihat sistem ini seperti basis data tersentralisasi. Hal Ini mengacu pada prinsip dasar dari DBMS (Date,1987b). Transparansi memberikan fungsional yang baik untuk pengguna tetapi sayangnya mengakibatkan banyak permasalahan yang timbul dan harus diatasi oleh DDBMS.
Pemrosesan Distribusi : Basis data tersentralisasi yang dapat diakses di semua jaringan computer.
Point utama dari definisi basis data terdistribusi adalah sistem terdiri dari data yang secara fisik di distribusikan pada beberapa site yang terhubung dengan jaringan. Jika data nya tersentralisasi walaupun ada pengguna lain yang mengakses data melewati jaringan, hal ini bukan disebut dengan DDBMS melainkan pemrosesan secara distribusi.

Jaringan Telekomunikasi
Protokol jaringan adalah sekumpulan aturan – aturan yang menentukan bagaimana pesan antar komputer dapat terkirim , diterjemahkan dan di proses. Pada bagian ini diuraikan beberapa gambaran protokol jaringan utama.
  • TCP/IP ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol )
Ini adalah protokol standard komunikasi dalam internet, sekumpulan jaringan komputer di seluruh dunia. TCP memiliki tanggung jawab untuk memeriksa pengiriman data yang benar dari client ke server. IP menyediakan mekanisme routing, berdasarkan pada empat byte alamat tujuan ( alamat IP ). Bagian depan dari alamat IP menunjukan bagian jaringan dari alamat dan bagian belakang menunjukan bagian host dari alamat . Batas pemisah jaringan dengan bagian host dari alamat IP tidak ditentukan . TCP/IP adalah protokol terskema , yaitu semua pesan tidak hanya berisikan alamat dari pos yang di tuju tetapi juga alamat dari jaringan yang dituju . Hal ini mengijinkan pesan TCP/IP di kirim ke banyak jaringan dalam suatu organisasi atau seluruh dunia.
  • SPX/IPX (Sequenced Packet Exchange / Internetwork Package Exchange)
Novell membuat SPX/IPX sebagai bagian dari sistem operasi netware. Hampir sama dengan TCP, SPX menjamin bahwa pesan yang masuk sampai dengan lengkap tetapi menggunakan protokol IPX Netware sebagai mekanisme pengirimannya. Seperti IP , IPX menangani rute paket yang melewati jaringan . Tidak seperti IP, IPX menggunakan 80 bit untuk alamat, dengan 32 bit bagian alamat jaringan dan 48 bit   bagian alamat host( hal ini lebih besar dibandingkan dengan yang digunakan pada IP yaitu 32 bit ) IPX tidak menangani paket fragmentasi . Bagaimanapun juga salah satu yang terbaik dari IPX adalah pemberian alamat host yang otomatis. Pemakai dapat memindahkan lokasi jaringan ke tempat yang lain dan melanjutkan pekerjaan dengan mudah dengan menyambungkannya lagi ke jaringan . Ini sangat penting sekali untuk pemakai yang sering berpindah – pindah. Sampai netware 5.0 , SPX/IPX adalah protokol yang digunakan , tetapi untuk menggambarkan betapa pentingnya internet, Netware 5.0 mengangkat TCP/IP sebagai protokol yang digunakan.
  • NetBIOS (Network Basic Input Output System)
Protokol jaringan dikembangkan pada tahun 1984 oleh IBM dan Sytek sebagai aplikasi standard komunikasi untuk PC. Pada awalnya NetBIOS dan NetBEUI (NetBIOS dengan pengembangan tampilan pemakai) telah mempertimbangkan satu protokol . Kemudian NetBIOS banyak digunakan sejak digunakan bersama protokol NetBEUI,TCP/IP, dan SPX/IPX. NetBEUI adalah protokol jaringan yang kecil, cepat dan efisien yang disalurkan bersama produk jaringan microsoft . Bagaimanapun, ini bukan rute skema, jadi konfigurasi khusus dengan menggunakan Net BEUI untuk komunikasi bersama sebuah Lan dan TCP/IP melebihi LAN.
  • APPC (Advanced Program to Program Communciation)
      Protokol komunikasi tingkat tinggi dari IBM yangmenyediakan sebuah program untuk berinteraksi dengan jaringan lain. Ini dapat mendukung client – server dan memperhitungkan pendistribusian dengan menyediakan pemrograman tampilan biasa pada sebuah platform IBM. Ini di dukung perintah untuk mengatur pembahasan, pengiriman, dan penerimaan data dan manajemen transaksi menggunakan dua tahap pelaksanaannya. Perangkat lunak APPC adalah salah satu bagian atau yangtersedia secara bebas, dalam semua sistem operasi non IBM lainnya. Sejak APPC hanya di dkukung oleh sistem arsitektur jaringan IBM dengan memanfaatkan protokol LU 6.2 untuk membahas pendirian APPC dan LU 6.0 sering kali sama.
  • DECnet
Decnet adalah protokol rute skema komunikasi digital, DECnet dapat mendukung ethernet tipe LAN dan Baseband dan Broadband WAN meallui saluran pribadi atau publik. Ini terkoneksi dalam PDp, VAX,PC,Mac dan Statiun Kerja.
  • AppleTalk
Ini adalah rute skema protokol untuk apple yang diperkenalkan tahun 1985, dapat mendukung metode akses percakapan milik apple sebaik ethernet dari token ring. Pengantur jaringan Appletalk dan metode akses percakapan lokasl bersama di bangun MacIntoshs dan Laserwrites
  • WAP (Wireless Application Protocol)
Standard digunakan pada telepon seluler, pager dan alamat lain dengan akses keamanan ke email dan halaman web berbasis text. Diperkenalkan pada tahun 1997dengan menggunakan phone.com (Unwired Planet), Ericson, Motorola dan Nokia, WAP yang menyediakan lingkungan yangbaik untuk aplikasi tanpa kabel yang tersedia dalam rekan wireless dalam TCP /IP dan kerangka kerja untuk persatuan telepon seperti pengontrol panggilan dan akes lihat telepon.

Data Dan Lokasi
Ada empat strategis menurut penempatan data : sentralisasi, pembagian partisi, replikasi yang lengkap dan replikasi yang dipilih.
  • Sentralisasi
Strategi ini berisi satu basis data dan DBMS yang disimpan pada satu situs dengan pengguna yang didistribusikan pada jaringan (pemrosesan distribusi). Referensi lokal paling rendah di semua situs, kecuali situs pusat, harus menggunakan jaringan untuk pengaksesan semua data. Hal ini berarti juga biaya komunikasi tinggi. Keandalan dan keberadaan rendah, kesalahan pada situs pusat akan mempengaruhi semua sistem basis data.
  • Partisi (Fragmentasi)
Strategi ini mempartisi basis data yang dipisahkan ke dalam fragmen-fragmen, dimana setiap fragmen di alokasikan pada satu site. Jika data yang dilokasikan pada suatu site, dimana data tersebut sering digunakan maka referensi lokal akan meningkat. Namun tidak akan ada replikasi , dan biaya penyimpanan nya rendah, sehingga keandalan dan keberadaannya juga rendah, walaupun pemrosesan distribusi lebih baik dari pada sentralisasi. Ada satu kelebihan pada sentralisasi yaitu dalam hal kehilangan data, yang hilang hanya ada pada site yang bersangkutan dan aslinya masih ada pada basis data pusat. Kinerja harus bagus dan biaya komunikasi rendah jika distribusi di rancang dengan sedemikian rupa.
  • Replikasi Yang Lengkap
Strategi ini berisi pemeliharaan salinan yang lengkap dari suatu basis data di setiap site. Dimana referensi lokal, keberadaan dan keandalan dan kinerja adalah maksimal. Bagaimanapun biaya penyimpanan dan biaya komunikasi untuk mengupdate besar sekali biayanya. Untuk mengatasi masalah ini, biasanya digunakan snapshot . Snapshot digunakan untuk menyalin data pada waktu yang telah ditentukan. Data yang disalin adalah hasil update per periode , misalkan per minggu atau perjam, sehingga data salinan tersebut tidak selalu up to date. Snapshot juga digunakan untuk mengimplementasikan table view di dalam data terdistribusi untuk memperbaiki waktu yang digunakan untuk kinerja operasional dari suatu basis data.
  • Replikasi Yang Selektif
Strategi yang merupakan kombinasi antara partisi,replikasi dan sentralisasi. Beberapa item data di partisi untuk mendapatkan referensi lokal yang tinggi dan lainnya, yang digunakan di banyak lokasi dan tidak selalu di update adalah replikasi ;selain dari itu di lakukan sentralisasi. Obyektifitas dari strategi ini untuk mendapatkan semua keuntungan yang dimiliki oleh semua strategi dan bukan kelemahannya. Strategi ini biasa digunakan karena fleksibelitasnya.

Kelebihan Pengolahan Data (Sentralisasi dan Desentralisasi)
  • Merefleksikan pada bentuk dari struktur organisasinya
Ada suatu organisasi yang memiliki sub organisasi di lokasi yang tersebar di beberapa tempat,.sehingga basis data yang digunakan pun tersebar sesuai lokasi dari sub organisasi berada.
  • Penggunaan bersama dan lokal otonomi
Distribusi secara geografis dari sebuah organisasi dapat terlihat dari data terdistribusinya, pengguna pada masing-masing site dapat mengakses data yang disimpan pada site yang lain. Data dapat dialokasikan dekat dengan pengguna yang biasa menggunakannya pada sebuah site, sehingga pengguna mempunyai kontrol terhadap data dan mereka dapat secara konsekuen memperbaharui dan memiliki kebijakkan untuk data tersebut. DBA global mempunyai tanggung jawab untuk semua sistem. Umumnya sebagian dari tanggung jawab tersebut di serahkan kepada tingkat lokal, sehingga DBA lokal dapat mengatur lokal DBMS secara otonomi.
  • Keberadaan data yang ditingkatkan
Pada DBMS yang tersentralisasi kegagalan pada suatu site akan mematikan seluruh operasional DBMS. Namun pada DDBMS kegagalan pada salah satu site, atau kegagalan pada hubungan komunikasi dapat membuat beberapa site tidak dapat di akses, tetapi tidak membuat operasional DBMS tidak dapat dijalankan.
  • Keandalan yang ditingkatkan
Sebuah basis data dapat di replikasi ke dalam beberapa fragmen sehingga keberadaanya dapat di simpan di beberapa lokasi juga. Jika terjadi kegagalan dalam pengaksesan data pada suatu site di karenakan jaringan komunikasi terputus maka site yang ingin mengakses data tersebut dapat mengakses pada site yang tidak mengalami kerusakan.
  • Kinerja yang ditingkatkan
Sebuah data ditempatkan pada suatu site dimana data tersebut banyak di akses oleh pengguna, dan hal ini mempunyai dampak yang baik untuk paralel DBMS yaitu memiliki kecepatan dalam pengkasesan data yang lebih baik dibandingkan dengan basis data tersentralisasi Selanjutnya, sejak masing-masing site hanya menangani sebagian dari seluruh basis data , mengakibakan perbedaan pada pelayanan CPU dan I/O seperti yang di karakteristikan pada DBMS tersentralisasi.
  • Ekonomi
Grosch’s Law menyatakan daya listrik dari sebuah komputer di   hitung   menurut   biaya yang   dihabiskan   dari penggunaan peralatannya, tiga kali biaya peralatan, 9 kali nya dari daya listrik . Sehingga lebih murah jika membuat sebuah sistem yang terdiri dari beberapa mini komputer yang mempunyai daya yang sama jika dibandingkan dengan memiliki satu buah super komputer. Oleh karena itu lebih efektif untuk menambah beberapa workstation untuk sebuah jaringan dibandingkan dengan memperbaharui sistem mainframe. Potensi yang juga menekan biaya yaitu menginstall aplikasi dan menyimpan basis data yang diperlukan secara geografi sehingga mempermudah operasional pada setiap situs.
  • Perkembangan modular
Di dalam lingkungan terdistribusi, lebih mudah untuk menangani ekspansi . Site yang baru dapat di tambahkan ke suatu jaringan tanpa mempengaruhi operational dari site – site yang ada. Penambahan ukuran basis data dapat di tangani dengan menambahkan pemrosesan dan daya tampung penyimpanan pada suatu jaringan. Pada DBMS yang tersentralisasi perkembangan akan di ikuti dengan mengubah perangkat keras dan perangkat lunak.

Kekurangan Pengolahan Data (Sentralisasi dan Desentralisasi)
  • Kompleksitas
Pada distribusi DBMS yang digunakan adalah replikasinya, DBMS yang asli tidak digunakan untuk operasional, hal ini untuk menjaga reliabilitas dari suatu data. Karena yang digunakan replikasinya maka hal ini menimbulkan berbagai macam masalah yang sangat kompleks dimana DBA harus dapat menyediakan pengaksesan dengan cepat , keandalan dan keberadaan dari basis data yang up to date . Jika aplikasi di dalam DBMS yang digunakan tidak dapat menangani hal – hal tersebut maka akan terjadi penurunan pada tingkat kinerja , keandalan dan kerberadaan dari DBMS tersebut, sehingga keuntungan dari DDBMS tidak akan terjadi.
  • Biaya
Meningkatnya kekompleksan pada suatu DDBMS berarti biaya untuk perawatan dari DDBMS akan lebih besar dibandingkan dengan DBMS yang tersentralisasi, seperti biaya untuk membuat jaringannya, biaya komunikasi yang berjalan, orang-orang yang ahli dalam penggunaan, pengaturan dan pengawasan dari DDBMS.
  • Keamanan
Pada DBMS yang tersentralisasi, pengaksesan data lebih terkontrol. Sedangkan pada DDBMS bukan hanya replikasi data yang harus di kontrol tetapi jaringan juga harus dapat di kontrol keamanannya.
  • Pengontrolan Integritas lebih sulit
Kesatuan basis data yang mengacu pada keabsahan dan kekonsistenan dari data yang disimpan. Kesatuan biasanya di ekspresikan pada batasan, dimana berisi aturan untuk basis data yang tidak boleh diubah. Membuat batasan untuk integrity, umumnya memerlukan pengaksesan ke sejumlah data yang sangat besar untuk mendefinisikan batasan tersebut, namun hal ini tidak termasuk di dalam operasional update itu sendiri. Dalam DDBMS, komunikasi dan biaya pemrosesan yang dibutuhkan untuk membuat suatu batasan integrity mungkin tidak diperbolehkan.

Permasalahan Yang Terjadi Pada Saat Pengolahan Data Secara Terdistribusi
Masalah dengan sistem terdistribusi yang dapat dimunculkan antara lain berkaitan dengan :
  1. Software – bagaimana merancang dan mengatur  software dalam Distribusi Sistem.
  2. Ketergantungan pada infrastruktur jaringan.
  3. Kemudahan akses ke data yang di share, memunculkan masalah keamanan.
Dalam setiap penggunaan suatu sistem, banyak sekali ditemui permasalahan – permasalahan yang muncul, begitu juga dengan sistem terdistribusi.  Selain  permasalahan – permasalahan yang akan dihadapi terdapat tantangan – tantangan dalam sistem terdistribusi.

Tujuan Melakukan Pengolahan Data Terdistribusi
Pada DDBMS mempunyai paling tidak satu dari fungsional suatu DBMS tersentralisasi. Fungsi – fungsi pada DDBMS yaitu :
  1. Memberikan pelayanan komunikasi untuk memberikan akses terhadap site- site yang terhubung baik yang site yang jarak dekat maupun yang letak nya cukup jauh dan mengijinkan pencarian data ke site – site yang terhubung.
  2. Memiliki sistem katalog untuk menyimpan kumpulan detail data yang telah didstribusikan.
  3. Mendistribusikan proses pencarian, termasuk optimasisasi dan pengaksesan dari jarak jauh.
  4. Memberikan pengendalian keamanan untuk akses ataupun otoritas yang telah diberikan.
  5. Memberikan kontrol konkurensi untuk memelihara data yang telah di replikasi.
  6. Memberikan pelayanan recoveri untuk mengambil laporan yang rusak dari setiap site dan kegagalan dalam hubungan komunikasi.


sumber : https://mrzae.wordpress.com/2015/04/07/bab-1-pendahuluan-sistem-terdistribusi/#more-52
SHARE

Molen Motion

Seorang gamers yang masih mencari jati diri sedang menempuh kuliah di jurusan Teknik Informatika di Universitas swasta di cirebon jawa Barat .

  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar