Dasar - dasar Pemodelan dan Simulasi dalam Teknik Informatika. Tujuan dari Pemodelan
dan Simulasi yaitu agar dapat mempelajari suatu sistem dengan memanfaatkan
komputer untuk meniru perilaku sistem tersebut. Cara mempelajari suatu sistem
yaitu dengan pengamatan langsung atau pengamatan model dari sistem tersebut.
Model dapat di klasifikasikan menjadi model fisik dan matematik. Model
matematik ada yang bisa di selesaikan dengan solusi analisis ada yang tidak.
Bila solusi analitis sulit di dapatkan maka dilakukan simulasi.
Pemodelan merupakan proses pembentukan model dari sistem dengan menggunakan
bahasa formal tertentu. Model di buat karena ada permasalahan pada sistem
nyata. Model dibuat oleh pemodel menggunakan sudut pandang tertentu. Setelah
tercipta model maka dilakukan pengujian.
Prinsip dasar pengembangan model yaitu:
1.
Elaborasi merupakan model di mulai dari
yang sederhana, sampai di dapatkan model yang repsentatif.
2.
Analogi merupakan pengembangan menggunakan
prinsip-prinsip dan teori yang sudah dikenal luas
3.
Dinamis merupakan pengembangan mungkin
saja terdapat proses pengulangan
Pengertian Simulasi
1.
Hoover dan Perry (1990) Proses perancangan
model matematis atau logis dari sistem nyata, melakukan eksperimen terhadap
model dengan menggunakan komputer untuk menggambarkan, menjelaskan dan
memprediksi perilaku sistem
2.
Law dan Kelton (1991) Sekumpulan metode
dan aplikasi untuk menirukan atau merepresentasikan perilaku dari suatu sistem
nyata, yang biasanya dilakukan pada komputer dengan perangkat lunak tertentu
3.
Khosnevis (1994) Proses aplikasi membangun
model dari sistem nyata atau usulan sistem, melakukan eksperimen dengan model
tersebut untuk menjelaskan perilaku sistem, mempelajari kinerja sistem, atau
untuk membangun sistem baru sesuai dengan kinerja yang di inginkan.
Manfaat Simulasi yaitu sebagai tool bagi
perancang sistem atau pembuat keputusan, untuk menciptakan sistem dengan
kinerja tertentu baik dalam tahap perancangan sistem (sistem yang masih berupa
usulan) maupun tahap opersional (sistem yang sudah berjalan)
Proses Pengerjaan Simulasi
1.
Menggunakan bahasa fortran
2.
Mengunakan bahasa simulasi khusus misal
GPSS, SLAM, SIMAN, GASP, dan SIMULA
3.
High Level Simulator : bahasa simulasi
yang menyediakan menu-menu dialog user interface
4.
Arena : kombinasi high level simulation
dengan visual basic .
Kelebihan model simulasi
1.
Tidak semua sistem dapat di
representasikan dlm model matematis, simulasi merupakan alternatif tepat
2.
Dapat bereksperimen tanpada adanya resiko
pada sistem nyata
3.
Simulasi dapat mengestimasi kinerja sistem
pada kondisi tertentu dan dapat memberikan alternatif desain
4.
Dapat menggunakan input data alternatif
Kekurangan model simulasi
1.
Kualitas dan analisis model tergantung si
pembuat model
2.
Hanya mengestimasi karakteristik sistem
berdasarkan masukan tertentu
Klasifikasi model simulasi
1.
Menurut waktu
·
Simulasi statis : output tidak dipengaruhi
waktu
·
Simulasi dinamis : output dipengaruhi
waktu
Contoh: model populasi, laju penjualan
2.
Menurut perubahan status
·
Simulasi kontinyu : variabel berubah
secara kontinyu. Mis : model cairan lajunya berubah setiap saat
·
Simulasi diskrit : variabel berubah pada
saat-saat tertentu. Mis: model inventori yang materialnya diambil dan datang
pada waktu tertentu
3.
Menurut derajad ketidakpastiannya
·
Simulasi deterministik : output bisa
ditentukan secara pasti
Contoh : model matematis
·
Simulasi stokastik : output tidak bisa
ditentukan secara pasti
0 komentar:
Posting Komentar